Minggu, 04 Januari 2015

DESAIN GRAFIS



BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data (memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data) dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi ini menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah data, sistem jaringan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya sesuai dengan kebutuhan, dan teknologi telekomunikasi digunakan agar data dapat disebar dan diakses secara global.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas dapat diambil rumusan permasalahan yaitu :
1.      Apa itu Multimedia dan Desain Grafis?
2.      Apa Perbedaan antara Desain Grafis dan Desain Komunikasi Visual?
3.      Apa Kategori-kategori dan produk-produk Desain Grafis?
4.      Apa saja ruang lingkup pekerjaan Desain Grafis?
5.      Apa saja tugas seorang Desainer Grafis?
6.      Dimana saja seorang Desainer bisa bekerja?
7.      Apa saja software pengolah grafis yang perlu dikuasai seorang Desainer Grafis?


BAB II
ISI

2.1 Pengertian Multimedia dan Desain Grafis
            Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan teks dan atau gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan. Seni desain grafis mencakup kemampuan kognitif dan keterampilan termasuk tipografi, pengolahan gambar, dan page layout. Desainer grafis menata tampilan huruf dan ruang komposisi untuk menciptakan sebuah rancangan yang efektif dan komunikatif. Desain grafis melingkupi segala bidang yang membutuhkan penerjemahan bahasa verbal menjadi perancangan secara visual terhadap teks dan gambar pada berbagai media publikasi guna menyampaikan pesan-pesan kepada komunikan seefektif mungkin.
            Multimedia adalah media yang meggabungkan dua unsur  atau lebih media yang terdiri dari teks, grafis, gambar, foto, video, audio dan animasi secara terintegrasi. Multimedia terbagi menjadi dua kategori, yaitu : multimedia linier dan multimedia interaktif .
  1. Multimedia linier adalah  suatu multimedia yang tidak di lengkapi dengan alat pengontrol apapun yang dapat di operasikan oleh pengguna. Multimedia ini berjalan sekuensial (berurutan) , contohnya : TV dan film.
  2. Multimedia interaktif adalah suatu multimedia yang di lengkapi dengan alat pengontrol yang dapat di operasikan oleh pengguna, sehingga pengguna dapat memilih apa yang di kehendaki untuk proses selanjutnya. Contoh multimedia interaktif adalah : multimedia pembelajaran interaktif, aplikasi game, dll.
2.2  Perbedaan antara Desain Grafis dan Desain Komunikasi Visual

Desain  komunikasi visual
            Kemudian kata komunikasi yang berarti menyampaikan suatu pesan dari komunikator kepada komunikan melalui suatu media dengan maksud tertentu. Kemudian komunikasi kemudian dianggap sebagai proses menciptakan suatau kesamaan atau suatu kesatuan pemikiran antara pengirim dan  penerima. Sementara kata visual sendiri bermakna segala sesuatu yang dapat dilihat dan direspon oleh indera penglihatan kita yaitu mata.
            Jadi Desain Komunikasi Visual bisa dikatakan sebagai seni menyampaikan pesan dengan menggunakan bahasa rupa yang disampaikan melalui media berupa desain yang bertujuan menginformasikan, mempengaruhi hingga merubah perilaku sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Sedang Bahasa rupa yang dipakai berbentuk grafis, tanda, simbol, ilustrasi gambar/foto, tipografi/huruf dan sebagainya yang disusun berdasarkan kaidah bahasa visual yang khas berdasar ilmu tata rupa. Isi pesan diungkapkan secara kreatif dan komunikatif serta mengandung solusi untuk permasalahan yang hendak disampaikan (baik sosial maupun komersial ataupun berupa informasi, identifikasi maupun persuasi).

Desain grafis
            Desain sendiri merupakan proses pemikiran dan perasaan yang akan menciptakan sesuatu, dengan menggabungkan fakta, konstruksi, fungsi dan estetika untuk memenuhi kebutuhan manusia atau Desain grafis juga bias diartikan suatu konsep pemecahan masalah rupa, warna, bahan, teknik, biaya, guna dan pemakaian yang diungkapkan dalam gambar dan bentuk.
Dalam desain grafis masalahnya mencakup berbagai bidang seperti teknik perencanaan gambar, bentuk, simbol, huruf, fotografi dan proses cetak disertai pula dengan pengetahuan tentang bahan dan biaya. Biasanya Desain grafis biasanya diterapkan untuk media-media statis, seperti buku, majalah, dan brosur tetapi sejalan dengan perkembangan zaman, desain grafis juga diterapkan dalam media elektronik, yang sering kali disebut sebagai desain interaktif atau desain multimedia.
Tujuan desain grafis selain menciptakan desain atau perencanaan fungsional estetis, namun juga yang informatif dan komunikatif dengan masyarakat yang dilengkapi pula dengan pemahaman mengenai psikologi massa dan teori-teori pemasaran, sehingga karya-karya desain grafis ini bisa merupakan alat promosi yang ampuh.
Dari sinilah Desain grafis juga seperti jenis desain lainnya merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), atau pun disiplin ilmu yang digunakan (desain).
                           
2.3 Kategori-kategori dan produk-produk Desain Grafis

Kategori Desain Grafis
Secara garis besar, desain grafis dibedakan menjadi beberapa kategori:
a.       Printing (Percetakan) yang memuat desain buku, majalah, poster, booklet, leaflet, flyer, pamflet, periklanan, dan publikasi lain yang sejenis.
b.      Web Desain: desain untuk halaman web.
c.       Film termasuk CD, DVD, CD multimedia untuk promosi.
d.      Identifikasi (Logo), EGD (Environmental Graphic Design) : merupakan desain profesional yang mencakup desain grafis, desain arsitek, desain industri, dan arsitek taman.
e.       Desain Produk, Pemaketan dan sejenisnya.

Program Pengolah Grafis
Oleh karena desain grafis dibagi menjadi beberapa kategori maka sarana untuk mengolah pun berbeda-beda, bergantung pada kebutuhan dan tujuan pembuatan karya. Ada beberapa macam Produk/Aplikasi desain grafis :
1.      Aplikasi Pengolah Tata Letak (Layout).
2.      Aplikasi Pengolah Vektor/Garis.
3.      Aplikasi Pengolah Pixel/Gambar.
4.      Aplikasi Pengolah Film/Video.
5.      Aplikasi Pengolah Multimedia.

2.4 Ruang lingkup pekerjaan Desain Grafis

Secara garis besar, desain grafis meliputi:
1. Percetakan/printing/media cetak meliputi desain buku, majalah, poster, pamflet, periklanan, majalah, surat kabar, tabloid dll.
2. Web Desain.
3. Animasi, Film, desain arsitek, dan desain industri.
      Ruang lingkup desain grafis selain itu masih banyak lagi seperti: cover buku, layout halaman, cover CD/DVD, brosur, poster, Baliho, undangan, kartu nama, sign sistem, logo, web desain, animasi, packaging/kemasan, ilustrasi, game, modeller 3D, foto digital, iklan dll.
2.5 Tugas-tugas seorang Desainer Grafis
Tugas utama seorang desainer grafis adalah menjadi pemecah masalah untuk kebutuhan komunikasi dalam bentuk visual.Misalnya ada sebuah proyek untuk membuat poster sebuah restoran ayam panggang. Si klien menginginkan produknya tampak menarik, enak dan mengundang selera. Desainer grafis bertanggung jawab untuk mewujudkan komunikasi verbal tersebut menjadi sebuah karya komunikasi visual agar pesan tersebut lebih mudah diterima konsumen.
2.6 Tempat Desainer Grafis bisa bekerja
Desainer grafis biasanya bekerja di percetakan, penerbit, image setting, foto studio, biro iklan, productions house (PH) atau di kamar sebagai desainer lepas/freelancer dll. Desainer grafis bisa juga bekerja di perusahaan yang tidak ada hubungannya langsung dengan media-media tersebut. Kemungkinannya dapat dipekerjakan sebagai karyawan atau rekanan yang tugasnya membuat tampilan laporan, presentassi, proposal, desain spanduk, promosi dll. Oleh karena itu setiap orang secara individu atau perusahaan memerlukan pekerjaan desain grafis. Mana ada perusahaan yg tidak memiliki kartu nama, kop surat, amplop dll. itu semua adalah lahan kerjaan desainer grafis.

2.7 Software pengolah grafis yang perlu dikuasai seorang Desainer Grafis

Beberapa software desain grafis yang sering digunakan antara lain:
1.      Adobe Photoshop
Software ini merupakan software pengolah gambar yang paling lengkap dan canggih. Kemampuan software ini dalam memperbaiki gambar dan foto sudah tak diragukan lagi. Software ini menjadi salah satu software yang wajib dimiliki dan dikuasai oleh seorang desain grafis. Memang tidak mudah mempelajari dan menggunakan sofware ini, tetapi di internet terdapat berbagai tutorial yang bisa Anda gunakan. Terdapat tutorial untuk pemula sampai tutorial untuk tingkat mahir.

2.      Coreldraw
Software ini banyak digunakan oleh para desain grafis untuk berbagai kebutuhan. Salah satu kebutuhan yang bisa dipenuhi oleh software ini adalah kebutuhan didalam bidang promosi. Software ini cocok untuk membuat desain, brosur, poster, spanduk, dan desain lainnya. Hasilnya merupakan file dengan ekstensi cdr yang bisa juga Anda eksport ke format lain, seperti format gambar.

3.        Adobe Freehand
Ada macam-macam software yang dimiliki oleh Adobe, termasuk Ilustrator yang sangat mirip Freehand. Oleh karena itu, Freehand tidak mengalami banyak perkembangan saat diambil oleh Adobe. Walau demikian, bagi mereka yang sudah terbiasa menggunakan Freehand, akan tahu bahwa software ini sangat cocok untuk desain terutama di dalam pembuatan layout buku, koran dan majalah.

4.      Adobe Ilustrator
Seperti yang sudah saya paparkan di atas, Ilustrator adalah salah satu software yang menjadi andalan Adobe. Oleh karena itu, banyak versi software ini yang sudah dikeluarkan untuk melengkapi kemampuannya dalam desain grafis. Ada banyak peralatan desain yang ditanamkan dalam software ini. Untuk itulah diperlukan keuletan dalam mempelajari penggunaan software ini.
Ada banyak software desain grafis yang bisa Anda pakai. Sebenarnya macam-macam software itu mempunyai prinsip kerja yang sama. Semua tergantung dari kebiasaan Anda sebagai pengguna software tersebut.



   BAB III
Kesimpulan

Desainer grafis bertanggung jawab antara lain untuk membuat logo, desain kemasan, materi promosi format cetak maupun internet dll, yang bertujuan untuk membantu aktifitas pemasaran suatu perusahaan / organisasi. Untuk menjadi desainer grafis yang berhasil, harus mempunyai motivasi yang kuat dalam meningkatkan kemampuannya dalam hal berkomunikasi untuk menyampaikan idenya dan skill untuk mengerjakan ide tersebut.


BAB IV
DAFTAR PUSTAKA

1.      http://www.pradipha.com/2012/01/makalah-desain-grafis-dan-multimedia.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar