Selasa, 30 Desember 2014

KENAIKAN BBM



BAB I
PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang

Bahan bakar adalah suatu materi apapun yang bisa diubah menjadi energi. Biasanya bahan bakar mengandung energi panas yang dapat dilepaskan dan dimanipulasi. Kebanyakan bahan bakar digunakan manusia melalui proses pembakaran (reaksi redoks) dimana bahan bakar tersebut akan melepaskan panas setelah direaksikan dengan oksigen di udara. Proses lain untuk melepaskan energi dari bahan bakar adalah melalui reaksi eksotermal dan reaksi nuklir (seperti Fisi nuklir atau Fusi nuklir). Hidrokarbon (termasuk di dalamnya bensin dan solar) sejauh ini merupakan jenis bahan bakar yang paling sering digunakan manusia.
Bahan bakar lainnya yang bisa dipakai adalah logam radioaktif, makanya dari itu bahan bakar minyak terutama solar,premium dan pertamax menjadi bahan bakar minyak yg sangat diincar masyarakat luas dan menjadi bhan bakar unggulan yang di beli setiap hari sebagai bahan bakar kendaraan maka oleh karena itu kenaikan harga bbm sangat berpengaruh terhadap masyarakat terutama kolongan menengah kebawah terutama untuk bahan bakar premium.

1.2 Tujuan Penulisan

Untuk mengetahui kenaikan dan pembatasan bbm kepada masyarakat luas , dan untuk membuka mata pemerintah akan dampak baik maupun buruk jika bbm bersubsidi dibatasi dan harganya melunjak pesat.


BAB II
ISI

2.1 Kenaikan BBM

Keputusan pemerintah untuk menaikkan harga BBM bersubsidi dari yang semula harganya Rp 6500 per liter menjadi Rp 8500  per liternya lantas menuai banyak protes dari banyak pihak. Kondisi masyarakat yang selama ini jauh dari nilai sejahtera bukannya sedikit tertolong dengan kinerja pemerintah malah semakin merasa terjepit dengan keputusan dinaikkannya harga BBM.
Warga dengan kadar ekonomi yang serba pas-pasan selama ini sudah sangat terbebani dengan harga bahan bakar minyak yang mencapai Rp 8500 per liternya, sangat disayangkan bukannya ada penurunan harga yang terjadi justru kenaikan yang jauh dari kemampuan masyarakat. Dinaikkannya harga BBM membuat masyarakat sangat cemas. Bagaimana tidak, untuk mencukupi kebutuhan pangan mereka sehari-hari saja mereka sudah kedodoran apalagi ditambah dengan naiknya harga bahan bakar minyak.
                                                            



2.2 DAMPAK DARI KENAIKAN BBM


Dampak Pemerintah memberlakukan kebijakan tersebut bisa di lihat dari :

1.      Tingkat kemiskinan Negara Indonesia akan meningkat, karena dapat di pastikan akan lebih banyak angkatan kerja yang kehilangan pekerjaan ( PHK ) dan makin banyak pengangguran di Indonesia.
2.      Harga bahan pokok seperti beras, gula, cabe, garam, dan lain-lain naik drastis.
3.      Tingkat Kriminalitas bertambah, di karenakan masyarakat kecil yang terdesak dan bingung bagaimana cara mereka memperoleh makanan sedangkan harga makanan naik, lalu mereka akan melakukan tindakan kriminal.
4.      Akan terjadi banyak kerusuhan, dapat di pastikan kembali semua golongan akan menolak kebijakan pemerintah ini. Maka golongan-golongan tersebut seperti mahasiswa ormas-ormas masa, serikat-serikat rakyat akan mengadakan demo agar aspirasi mereka untuk masalah bbm ini dapat di perbaiki.


2.3 SOLUSI MENGHADAPI MASALAH KENAIKAN BBM

Menurut saya sebagai Mahasiswa dan bagian dari masyarakat rakyat INDONESIA. Keputusan pemerintah untuk menaikan dan membatasi bahan bakar minyak (bbm) ada baik dan buruknya. Di satu sisi pemerintah memberlakukan kebijakan tersebut karena ingin mengurangin beban pengeluaran negara atas pembelian minyak mentah yang di katan harga minyak mentah sekarang ini sudah naik.
Namun, buruknya dari dua kebijakan tersebut yang membatasi dan menaikan harga bbm itu sangat lah di tentang banyak masyarakat hampir semua golongan menentang kebijakan pemerintah untuk menaikan harga bbm dan membatasi bbm bersubsidi.
Solusi atau jalan keluar menurut saya, lebih baik pemerintah membatalkan kebijakan untuk menaikan harga bbm. Tetapi tetap menjalankan kebijakan pembatasan penggunaan bbm. Seperti pemerintah memberlakuan mobil-mobil pribadi hanya boleh membeli maximal 20 liter bbm bersubsidi dalam sehari. Atau mewajibkan mobil-mobil pribadi menggunakan bbm non subsidi ( pertamax dan pertamax + ) agar bbm bersubsidi dapat di gunakan oleh orang yang tepat ( kalangan menengah kebawah ).
Kendaraan umum dan kendaraan roda dua lah yang yang mungkin pantas menggunakan bbm bersubsidi. Karena penggunaan kendaraan umum dan sepeda motor itu rata – rata penggunanya adalah semua golongan. Baik mengengah ke atas maupun menengah ke bawah.



BAB III
KESIMPULAN

            Dapat di simpulkan Kebijakan pemerintah untuk menaikan harga bbm sangat menuai pro dan kontra. Dari segi aspek negara pemerintah sangat mengharuskan melakukan kebijakan tersebut agar angaran belanja minyak mentah dapat di tangani. Namun satu sisi banyak masyarakat yang menentang kebijakan tersebut. Masyarakat merasa tercekik atas kebijakan pemerintah tersebut. Dan banyak para ormas dan mahasiswa yang tergerak hati kecil nya untuk membela hak rakyat kecil sehingga banyak terjadi demo di mana mana untuk meminta keadilan agar tidak ada pihak yang merasa di rugikan.



BAB IV
DAFTAR PUSTAKA

https://adityadarmawan92.wordpress.com/2012/03/25/makalah-kenaikan-bbm-dan-pembatasan-bbm-bersubsidi/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar