BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Bahan bakar adalah suatu materi apapun yang bisa diubah menjadi
energi. Biasanya bahan bakar mengandung energi panas yang dapat dilepaskan dan
dimanipulasi. Kebanyakan bahan bakar digunakan manusia melalui proses pembakaran
(reaksi redoks) dimana bahan bakar tersebut akan
melepaskan panas setelah direaksikan dengan oksigen di udara. Proses lain untuk melepaskan energi dari
bahan bakar adalah melalui reaksi eksotermal dan reaksi nuklir (seperti Fisi nuklir atau Fusi nuklir). Hidrokarbon (termasuk di dalamnya bensin dan solar) sejauh ini merupakan jenis bahan bakar yang paling
sering digunakan manusia.
Bahan bakar lainnya yang bisa dipakai adalah logam
radioaktif, makanya dari itu bahan bakar minyak terutama solar,premium dan
pertamax menjadi bahan bakar minyak yg sangat diincar masyarakat luas dan
menjadi bhan bakar unggulan yang di beli setiap hari sebagai bahan bakar
kendaraan maka oleh karena itu kenaikan harga bbm sangat berpengaruh terhadap
masyarakat terutama kolongan menengah kebawah terutama untuk bahan bakar
premium.
1.2 Tujuan
Penulisan
Untuk mengetahui kenaikan dan pembatasan bbm kepada masyarakat luas , dan
untuk membuka mata pemerintah akan dampak baik maupun buruk jika bbm bersubsidi
dibatasi dan harganya melunjak pesat.
BAB II
ISI
2.1 Kenaikan BBM
Keputusan pemerintah untuk menaikkan harga BBM bersubsidi
dari yang semula harganya Rp 6500 per liter menjadi Rp 8500 per liternya lantas menuai banyak protes dari
banyak pihak. Kondisi masyarakat yang selama ini jauh dari nilai sejahtera
bukannya sedikit tertolong dengan kinerja pemerintah malah semakin merasa
terjepit dengan keputusan dinaikkannya harga BBM.
Warga dengan kadar ekonomi yang serba pas-pasan selama
ini sudah sangat terbebani dengan harga bahan bakar minyak yang mencapai Rp 8500
per liternya, sangat disayangkan bukannya ada penurunan harga yang terjadi
justru kenaikan yang jauh dari kemampuan masyarakat. Dinaikkannya harga BBM
membuat masyarakat sangat cemas. Bagaimana tidak, untuk mencukupi kebutuhan
pangan mereka sehari-hari saja mereka sudah kedodoran apalagi ditambah dengan
naiknya harga bahan bakar minyak.
2.2 DAMPAK
DARI KENAIKAN BBM
Dampak Pemerintah
memberlakukan kebijakan tersebut bisa di lihat dari :
1. Tingkat kemiskinan Negara Indonesia akan
meningkat, karena dapat di pastikan akan lebih banyak angkatan kerja yang
kehilangan pekerjaan ( PHK ) dan makin banyak pengangguran di Indonesia.
2. Harga bahan pokok seperti beras,
gula, cabe, garam, dan lain-lain naik drastis.
3. Tingkat Kriminalitas bertambah, di
karenakan masyarakat kecil yang terdesak dan bingung bagaimana cara mereka memperoleh
makanan sedangkan harga makanan naik, lalu mereka akan melakukan tindakan
kriminal.
4. Akan terjadi banyak kerusuhan, dapat
di pastikan kembali semua golongan akan menolak kebijakan pemerintah ini. Maka
golongan-golongan tersebut seperti mahasiswa ormas-ormas masa, serikat-serikat
rakyat akan mengadakan demo agar aspirasi mereka untuk masalah bbm ini dapat di
perbaiki.
2.3 SOLUSI
MENGHADAPI MASALAH KENAIKAN BBM
Menurut saya sebagai Mahasiswa dan bagian dari
masyarakat rakyat INDONESIA. Keputusan pemerintah untuk menaikan dan membatasi
bahan bakar minyak (bbm) ada baik dan buruknya. Di satu sisi pemerintah
memberlakukan kebijakan tersebut karena ingin mengurangin beban pengeluaran
negara atas pembelian minyak mentah yang di katan harga minyak mentah sekarang
ini sudah naik.
Namun, buruknya dari dua kebijakan tersebut yang
membatasi dan menaikan harga bbm itu sangat lah di tentang banyak masyarakat
hampir semua golongan menentang kebijakan pemerintah untuk menaikan harga bbm
dan membatasi bbm bersubsidi.
Solusi atau jalan keluar menurut saya, lebih baik
pemerintah membatalkan kebijakan untuk menaikan harga bbm. Tetapi tetap
menjalankan kebijakan pembatasan penggunaan bbm. Seperti pemerintah
memberlakuan mobil-mobil pribadi hanya boleh membeli maximal 20 liter bbm
bersubsidi dalam sehari. Atau mewajibkan mobil-mobil pribadi menggunakan bbm
non subsidi ( pertamax dan pertamax + ) agar bbm bersubsidi dapat di gunakan
oleh orang yang tepat ( kalangan menengah kebawah ).
Kendaraan umum dan kendaraan roda dua lah yang yang
mungkin pantas menggunakan bbm bersubsidi. Karena penggunaan kendaraan umum dan
sepeda motor itu rata – rata penggunanya adalah semua golongan. Baik mengengah
ke atas maupun menengah ke bawah.
BAB III
KESIMPULAN
Dapat di simpulkan Kebijakan pemerintah untuk menaikan harga bbm sangat menuai
pro dan kontra. Dari segi aspek negara pemerintah sangat mengharuskan melakukan
kebijakan tersebut agar angaran belanja minyak mentah dapat di tangani. Namun
satu sisi banyak masyarakat yang menentang kebijakan tersebut. Masyarakat
merasa tercekik atas kebijakan pemerintah tersebut. Dan banyak para ormas dan
mahasiswa yang tergerak hati kecil nya untuk membela hak rakyat kecil sehingga
banyak terjadi demo di mana mana untuk meminta keadilan agar tidak ada pihak
yang merasa di rugikan.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
https://adityadarmawan92.wordpress.com/2012/03/25/makalah-kenaikan-bbm-dan-pembatasan-bbm-bersubsidi/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar